
Kunjungan Presiden ke Rusia di SPIEF 2025
Presiden Prabowo kehadirannya di KTT G7 untuk tampil di sesi pleno bersama Presiden Rusia Vladimir Putin pada Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Jumat siang sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Pengumuman ini disampaikan oleh CEO Danantara Rosan Roeslani di lobi Hotel Taleon, menegaskan bahwa kehadiran Presiden dalam forum investasi bergengsi ini akan dimanfaatkan untuk menyampaikan capaian dan arah kerja sama strategis antardua negara .
Di balik panggung pleno, lawatan resmi mencakup pertemuan bilateral di Istana Konstantinovsky yang dilanjutkan dengan sesi panel bersama tokoh global. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menilai kunjungan ini menegaskan kembali politik bebas aktif dan kedaulatan Indonesia di kancah internasional, karena Presiden memilih memenuhi undangan Rusia meski pada waktu yang bersamaan juga diundang ke KTT G7 di Kanada .
Selain itu, Presiden juga tampil sebagai salah satu pembicara utama dalam sesi panel SPIEF 2025 di ExpoForum, berdampingan dengan Presiden Putin, Pangeran Nasser bin Hamad Al-Khalifa (Bahrain), Ding Xuexiang (Wakil PM China), dan Paul Mashatile (Wakil Presiden Afrika Selatan). Kehadiran beliau di forum yang dihadiri sekitar 20.000 delegasi dari 140 negara ini menjadi momentum strategis untuk memperluas jejaring investasi dan memperkuat posisi tawar Indonesia di wilayah Eurasia .
Diplomasi Indonesia–Singapura
Kunjungan kenegaraan Presiden ke Singapura pada 16 Juni 2025 dibuka dengan upacara penyambutan resmi oleh Presiden Singapura di Istana Kepresidenan, diikuti courtesy call dan pertemuan bilateral dalam forum Leaders’ Retreat bersama PM Lawrence Wong. Dalam sesi empat mata dan dialog delegasi, Presiden menekankan bahwa hubungan baik dengan Singapura—sebagai salah satu negara terdekat—merupakan aset nasional yang tak ternilai di tengah dinamika global .
Dalam kesempatan yang sama, sebanyak 19 dokumen kerja sama strategis ditandatangani, mencakup lima nota kesepahaman pusat seperti keamanan pangan, teknologi pertanian, kawasan industri berkelanjutan, perdagangan listrik lintas batas, dan penangkapan penyimpanan karbon. Kesepakatan ini diharapkan menjadi fondasi konkret untuk mengakselerasi ekonomi hijau, ketahanan pangan, dan konektivitas energi lintas batas antara kedua negara .
Percepatan Pembahasan RUU PPRT
Badan Legislasi DPR RI berkomitmen merampungkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) karena telah menjadi atensi Presiden Prabowo Subianto. Menurut Wakil Ketua Baleg Ahmad Iman Sukri, draf RUU carry-over dari periode lalu siap dilanjutkan pembahasannya pasca-reses, dengan fokus utama memberikan kepastian hukum bagi sekitar 4,2 juta pekerja rumah tangga di Indonesia yang hingga kini sebagian besar belum memiliki kontrak kerja formal .
Sebelumnya, Presiden juga menyampaikan komitmen percepatan RUU PPRT dalam orasi May Day 2025 di Monas, Jakarta, dengan menargetkan pengesahan regulasi tersebut dalam tiga bulan ke depan. Pemerintah dan DPR diharapkan memanfaatkan momentum ini untuk memenuhi kewajiban konstitusional atas perlindungan hak-hak pekerja rumah tangga, khususnya perlindungan upah, jam kerja, dan harkat martabat mereka .
Penyelesaian Sengketa Empat Pulau Aceh–Sumut
Sengketa administratif atas empat pulau—Panjang, Lipan, Mangkir Gadang, Mangkir Ketek—yang telah berlangsung sejak 1978, mencapai titik akhir ketika Presiden Prabowo Subianto memutuskan keempat pulau tersebut secara resmi menjadi bagian wilayah Provinsi Aceh. Keputusan ini menindaklanjuti Keputusan Menteri Dalam Negeri yang awalnya menetapkan pulau-pulau itu masuk Sumatera Utara pada 25 April 2025, memicu protes dan desakan peninjauan ulang dari Pemerintah Aceh .
Mendagri Tito Karnavian kemudian mengumumkan akan merevisi Kepmendagri yang salah penetapan, memastikan tidak ada lagi spekulasi soal status keempat pulau tersebut. Pernyataan tersebut didukung oleh Mensesneg Prasetyo Hadi yang mendorong keputusan itu menjadi solusi final, sehingga harapan untuk menjaga kerukunan antarprovinsi terwujud tanpa menimbulkan gesekan lebih lanjut .